oleh ; Saif Riza Ababil.SS
Kunci Sukses: Keseimbangan Otak Kanan – Otak Kiri
Tulisan ini terinspirasi dari diri gue sendiri. Dari pengalama
n-pengalaman gue saat berusaha untuk mengenali diri gue sendiri.
Seperti kita ketahui bersama otak kita ini – otak manusia – oleh kebanyakan orang dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri, secara ilmiah katanya, dan gue termasuk ke dalam kebanyakan orang itu. Konon katanya kenapa otak kita yang merupakan karunia Allah SWT ini kita
bagi menjadi dua bagian adalah karena dua bagian otak tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Otak kanan biasa diidentikkan tentang kreatifitas, dan
memang benar fungsi dari otak kanan ini
adalah untuk mengurusi proses berpikir kreatif manusia, contohnya adalah kemampuan komunikasi (lingusitik). Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh ora
ng yang mengandalkan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.
Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan deng
an kecerdasan an
alitik. Maksudnya otak kanan kita ini terkait dengan kemampuan matematis dan kemampuan berpikir sistematis seseorang. Contohnya kemampuan menyelesaikan soal matematika. Cara kerja otak
ini sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.
Tapi hati-hati jangan terlalu memporsir kerja salah satu bagian otak saja. Karena mungkin akan menyebabkan kerja batian otak yang satunya tidak optimal. Gw suka menyebutnya artropi otak kanan atau artropi otak kiri. Yah, setidaknya hal itu yang pernah gue rasakan. FYI istilah artropi biasanya digunakan untuk pengecilan otot yang jarang dipakai.
Mau artropi otak kanan maupun artropi otak kiri pernah gue alamin. Dua kejadian itu gue alamin selama hidup gue. Gue coba ceritain yang artropi otak kanan dulu, soalnya itu yang paling lama. Sejak gue SD kayaknya gue udah mengidap penyakit ini. Orang yang artropi otak kanan biasanya disebabkan otak kirinya yang terlalu dominan. Ciri-cirinya adalah pertama dia pinter banget matematika atau pelajaran-pelajaran yang sifatnya sistematis. Kedua orangnya biasanya rada-rada nggak gaul dan biasanya emang agak takut untuk bergaul. Ketiga lebih cenderung menyukai hal-hal yang berbau teknis dan eksak ketimbang berpikir kreatif. Kalau loe mempunyai ciri-ciri tersebut hati-hati, loe udah terjangkit artropi otak kanan. Gue sendiri mengalami hal ini sejak SD tapi akghirnya itu hilang setalh gue masuk pada alam yang berbeda sampai gue lulus SMA dan kuliah akhrinya gue leibh cendrung mengunakan kekuatan yang diluarr akal manusia taoi semua itu muncul dengan alami... kami mulai takut dengan kecerdasa yang datang secara tiba-tiba...s semuanya tidak terlesa dari doa orang tua teruta ibu.... doa yang dipersembahkan seorang ibu akan menjadikan seoaang istmewa yang keluar dari akal manusia
Sejak semester ke-4 gue udah mulai gerah dengan menjadi orang yang nggak gaul. Sedikit demi sedikit gue mulai meningkatkan kekuatan otak kanan gue. Tapi lagi-lagi gue nggak hati-hati karena gue terlalu asik dengan meningkatkan kemampuan otak kanan gue, gue melupakan si otak kanan, hal ini ditandai dengan semakin turunnya IP gw di kampus yang tadinya 3.46, nyaris cum laude kan, sekarang sisa tinggal 3.25, parah banget kan. Ciri-ciri lain orang yang terkena artropi otak kiri adalah biasanya orangnya males berpikir hal-hal yang mendetail dan cenderung suka yang garis-garis besar saja. Satu lagi ciri-ciri lain adalah biasanya orang yang terkena artropi otak kiri lebih cenderung suka tidur (banyak tidur).kalau saya malah kurang tidur karna sibu dengan kerjaan dan biaya kuliah yang serba kurang, saya negunakan aji mumpung, akhrnya kami lebih cendrung mendekatkan diri pada Allah dan usaha semampunya, kami harus cari barokah dan hidayah
di di akhir semester 6, gue saudah sering memipin demo-demo tentang ketidak adilan dan keseman=-menaan dan gue baru sadar kalau untuk sukses gue harus menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri agar tidak timpang salah satu.namun pada akhrnya hany kebiakan yang akan menjadi sebuah keberuntungan, sukses itu sangat identik dengan keberuntungan, kebruntungan ini sangat bahkan harus dibarengi dengan sifat sholeh dantau sholehah, karna pada kahirnya Allahlah yang lebih tahu siapa kita dan terbaik untuk kita.. sukse yang sebarnya menjadi pilihan Allah untuk terus berbuat terbaik dengan ikhlas
kebaranian dan percaya diri adalah kuncinya dan doa adalah kendaraannya, semua yang kita cari dunia akhrnya ditinggalkan juga kecuali kebaikan keikhlsan yang akan terus menemai kita hingga kita mati dan bertemu dengan Allah. masih adalkah kasih sayang kita untuk memberi terbaik. itulah makna rahmat itu sendiri siapa yang dapat rahmat dan memilikinya sebagai pribadi, maka itulah sempurna, manusia yang sempurna karna ada kelemahan dan menyadairnya untuk merubah terbaik. inilah sukses yang sebanarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar