Translate

Jumat, 21 Januari 2011

MENELADANI KECERDASAN EMOSI RASULLAH



apa itu kecerdasan emosi? Kecerdasan Emosi atau Emotional Intelligence (EI) menggambarkan kemampuan, kapasitas, keterampilan atau, dalam kasus EI sifat model, kemampuan diri, untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola emosi diri sendiri, orang lain, dan kelompok.

Emosi berkaitan dengan keputusan dan tindakan. Jika emosi tidak dikelola dengan baik, masihkah berharap bahwa keputusan dan tindakan kita juga baik?

Dari berbagai literatur, saya menemukan ada 5 dasar kecerdasan emosional. Kelima dasar itu adalah

1. Mengetahui perasaan Anda dan menggunakannya untuk membuat keputusan dalam hidup Anda.
2. Mampu mengatur kehidupan emosional Anda tanpa dibajak oleh emosi-emosi negatif seperti depresi, marah, kebingungan, dan sebagainya.
3. Bertahan dalam menghadapi kemunduran dan menyalurkan dorongan Anda untuk mengejar tujuan-tujuan Anda.
4. Empati – membaca emosi orang lain tanpa mereka memberi tahu Anda apa yang mereka rasakan.
5. Penanganan perasaan. Termasuk kemampuan membaca dan mengartikulasikan emosi yang tersirat

SIAPAKAH PEMILIK KESERDSAN EMOSI YANG SEMPURNA ITU? Lalu siapa teladan kita dalam hal kecerdasan emosi? Tentu saja, tiada lain dan tiada bukan, teladan kita adalah Rasulullah saw. Banyak literatur yang membahasnya, tetapi Al Quran dan Hadits-lah sumber rujukan utama kita.LIHAT DALAM SABDANYA" KUTINGGAL DUA PEGANGAN JIKA KAMU BERPEGANG PDA KEDUANYA MAKA KAMU TIDAK AKAN TERSESAT YAITU AL QUR AN DAN HADITS ".

Jika kita meneladani bagaimana cara Rasulullah saw berinteraksi dengan orang-orang sekitar beliau, dengan keluarga, bahkan dengan orang-orang yang menentang beliau, kita bisa petik bagaimana kecerdasan emosi beliau yang mengagumkan.

Kamis, 06 Januari 2011

RUBAHLAH NASIBMU DENGAN OTAK BAWAH SADARMU


oleh. Saif Riza.SS.S.Com

Di dalam buku, Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu, mengatakan bahwa pikiran tidak hanya terkait dengan pembagian otak secara fungsional yang terdiri dari otak kiri dan otak kanan, tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya.
Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari ke seluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘otaknya’. Sedangkan 88%lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk ‘perasaan’nya.
Bayangkan jika dengan 12% dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan, bagaimana kalau kemampuan 88% itu bisa kita manfaatkan? Hasilnya tentu luar biasa. Kekuatan alam bawah sadar begitu besar dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.

Kondisi Alpha = Gerbang Menuju Kekuatan Bawah Sadar
Lalu, bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut? Sebagai langkah awal, perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya. Ada 4 kategori gelombang otak, yaitu beta, alpha, theta dan delta.
Kondisi beta (14-100 Hz) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar. Pada saat ini otak didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif digunakan untuk berfikir, konsentrasi dan sebagainya sehingga gelombnag otaknya meninggi.
Kondisi yang paling penting untuk menebus pikiran bawah sadar adalah alpha (8-13,9 Hz). Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat relaks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun.
Kondisi theta (4-7,9 Hz) adalah kondisi saat kita bermimpi. Pada saat ini, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Dalam kondisi theta, pikiran menjadi sangat jernih, sangat khususk, terjadi relaksasi yang dalam, dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita. Pada kondisi alpha, kita masih merasakan anggota tubuh kita sedangkan pada kondisi theta semua itu sudah tidak terasa lagi.
Sedangkan kondisi delta (0,1-3,9Hz) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh karena pada kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita masuk ke gelombang alpha? Cara yang mudah adalah membalikkan mata kiri ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiran pun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.
Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurnrta adalah kedua telapak tangan dibuka, pada saat itulah energy alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Ditunjang music yang indah dan syahdu, suasana alpha akan mudah tercapai.
Erbe Sentanu menawarkan cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut teknologi Digital Prayer. Alat ini berupa CD brainwave management (pengaturan gelombang otak) berisi suara-suara alam seperti air mengalir, gelombang samudera yang naik turun atau kicauan burung, semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu. Mendengarkan CD ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisilainnya sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat.

Menggambarkan Bayangan Mental Dengan Visualisasi
Dalam prakteknya, visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide, bayangan mental, atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan. Misalnya, ketika kita sakit, kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktivitas.
Pada pelaksanaannya, visualisasi harus didahului dengan relaksasi, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energy bawah sadar bawah sadar dengan kuat. Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental, itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualkan sesuatu yang kita inginkan. Semakin kuat keinginan kita semakin focus energy yang kita arahkan ke bayangan mental, sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.

Afirmasi atau Self Talk
Afirmasi dilakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri (self talk) untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian merasakan dan mewujudkannya.
Dalam pemrograman alam bawah sadar, ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melaksanakan afirmasi yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya. Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif misalnya, “Saya berani”, jangan katakan, “Saya tidak takut.”. Selanjutnya, dirumuskan dalam masa sekarang dan menyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana. Dan yang terpenting, kalimat anda sebaiknya diulang-ulang untuk memberi waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam kea lam bawah sadar kita.

Tambahkan Emosi dan Perasaan yang Menyenangkan
Selain relaksasi, visualisasi dan afirmasi, hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemrograman kembali bawah sadar adalah keyakinan.
Agar proses pemrograman bawah sadar dapat lebih efektif, diperlukan emosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan. Ketika kita memprogram sesuatu yang kita inginkan, ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkana tersebut sudah tercapai. Kita harus bersyukur seolah-olah yang kita inginkan sudah tercapai.
Melakukan program alam bawah sadar ini harus dilakukan terus-menerus sedikitnya tiga kali sehari, masing-masing selama 20 menit, sampai realitas yang kita harapkan itu terwujud menjadi kenyataan.
Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar, kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas. Selanjutnya, cari tempat yang sunyi atau tidak banyak gangguan. Kita harus berada dalam keadaan yang sangat rileks. Jika perlu, lakukan dulu latihan ringan untuk melemaskan atau meregangkan otot-otot kita. Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.

Langkah-langkah Subconscious Reprogramming
1. Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks. Pejamkan mata, kalau perlu diiringi music yang lembut yang membuat anda sangat rileks dan semua beban pikiran anda terlepas. Atau, gunakan CD ala Erbe Sentanu. Tarik napas panjang dan dalam. Rasakan udara dingin memasuki seluruh tubuh melalui lubang hidung. Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha. Nikmati keadaan ini beberapa saat.
2. Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat, misalnya, “saya sembuh total dan saya bisa beraktivitas dengan bebas.”
3. Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut ke dalam layar ,mental anda. Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktivitas. Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.
4. Sambil membayangkan, tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai. Hati anda dipenuhi rasa senang, bahagia dan syukur. Ambil napas panjang dan dalam, nikmati perasaan itu. Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.
5. Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5, 4, 3, 2, 1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada setiap hitungan. Setelah itu, bukalah mata anda.
Jika prose situ terjadi kurang dari 20 menit, ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit. Lakukan terus secara tekun. Perlu diingat, semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan

MECIPTAKAN INTUISI / MATA HATI


oleh. Saif Riza Ababil.SS/S.Hum.S.Com

dalam perjalanan Hidup kita kita akan dan pasti akan ada sebuah rintangan, penghalang yang sebanrnya itu adalah guru pribadi kita kemasadepan, tapi setiap manusia setiap akan terjadi sesuatu yang akan terjadi sesuatu selalu mendapat “informasi” atau semacam peringatan setiap kali sesuatu akan terjadi, bahkan ketika akan jatuh sakit dll. Masalahnya, mampukah kita menangkapnya? pdahal adalam diri kita manusia Allah memberi malaikat yang akan menjaga kita dalam sehari semalam dalam terus menerus ( lihat surah ar Ru'duh ayat 1-13 )

Setiap kali habis terjadi bencana, atau kecelakan, seringkali kita lalu membaca atau mendengar cerita orang mengenai firasat yang diperolehnya sebelum bencana terjadi. hal itu tidak aneh karena sebenarnya di samping panca indera, manusia juga di beri indera yang tidak kelihatan namun sangat peka, yang disebut ESP (extra sensory perception).atau indra ke enam atau mata hati atau mata batin.ini tergantung ke hebatan roh manusia itu sendiri tergolong yang mana.

Meskipun tidak setiap orang yang menyadari adanya ESP, tetapi sebenarnya kita sudah sering menggunakannya dan merasakannya tapi tak tahu harus berbuat apa terasa ada yang menghalanginya. Misalnya saja ketika muncul semacam firasat bahwa akan terjadi sesuatu, sebenarnya itu merupakan sinyal bahwa ESP kita menangkap informasi akan terjadi bencana. Seringkali hal itu baru kita sadari setelah terjadi.

Masih banyak contoh penggunaan ESP yang dilakukan orang tanpa sadar, misalnya ketika baru datang dari suatu tempat, seringkali kita mengalami perasaan bahwa kita sudah pernah mengunjungi tempat ini sebelumnya. Sebenarnya kita itu merasakan melalui ESP yang kita telusuri terkadang berhubungan dengan post life. Begitu juga ketika suatu saat kita teringat seseorang lalu telepon berdering dan yang menelepon ternyata orang yang baru kita ingat. Itu memperlihatkan bahwa telah terjadi kontak batin lewat ESP. Atau, perasaan wanita mengenai apa saja yang dilakukan oleh pasangannya ketika tidak bersamanya, yang seringkali terbukti.terutama antara anak dan ibunya,mempunyai gelombang yang sangat tinggi untuk merasakan apa yang terjadi pada anaknya di perantauan atau di kejauhan.

Semua itu membutktikan bahwa sebenarnya kita semua memiliki ESP yang terus bekerja meskipun tidak kita sadari. Sehingga seringkali kita bisa begitu saja mengetahui sesuatu. Kemampuan mengetahui sesuatu tanpa penjelasan atau alasan itu biasanya dikenal orang sebagai intuisi.

Intuisi, Informasi dari Dalam Diri

ada berbagai macam bentuk intuisi, yaitu pengetahuan yang jernih, kata-kata atau kalimat yang berlaku di benak (tanpa suara)atau suara hati, penglihatan yang jelas, melihat dengan mata ketiga, dll. Intuisi itu datang dari nurani tertinggi atau diri kita yang terdalam, yaitu ruhani kita atau di sebut mata hati.

Namun intuisi ternyata tidak hanya memberikan informasi yang menyangkut keselamatan diri saja, karena menurut Vicky, intuisi memberikan kebenaran pribadi yang absolute tentang apasaja yang kita butuhkan, untuk hidup sepenuhnya secara seimbang, dengan pemahaman dan kebijaksanaan yang baik. Jadi melalui intuisi yang digabung dengan kecerdasan intelektual, kita bisa melakukan apapun tanpa batasan, mulai dari meningkatkan kondisi kesehatan hingga meningkatkan status keuangan dll. Mengapa bisa begitu?

pada diri manusia terdapat batin sadar (pikiran sadar) dan batin bawah sadar. Jika batin sadar memiliki lima indera, maka batin bawah sadar memiliki indera keenam yang kepekaannya tidak terbatas. Begitu pekanya sehingga batin bawah sadar pun mencatat dan merekam ketika seseorang memikirkan kita.

Batin bawah sadar adalah batin kolektif/semesta yang menghubungkan semua batin individu di seluruh alam semesta. Ini menjelaskan bagaimana orang-orang tertentu mampu membaca pikiran orang lain dan juga bagaimana orang-orang yang peka dapat menangkap isyarat dan informasi tentang macam-macam hal.

Mengenai akurasinya, intuisi sangat tergantung pada perkembangan pribadi dan banyaknya latihan seseorang. Intuisi akan semakin jernih dan tajam ketika kita tumbuh secara spiritual dan melalui aplikasi pengetahuan yang dipelajari langkah demi langkah, sedikit demi sedikit dalam hidup ini.

Intuisi Bisa Dipertajam
jika and aingin mencoba anda bisa lihat di blog kami ini tentang mempertajam mata hati.
Untuk bisa menggunakan ESP atau intuisi secara sengaja, tentu kita perlu mengasahnya lebih dahulu. Menurut Sumarsono, intuisi bisa kita buat lebih tajam jika memahami cara kerjanya. Sebenarnya kita menangkap hal-hal yang sifatnya intuisi pada waktu gelombang otak kita emamsuki alpha-theta, yaitu gelombang otak yang frekuensinya rendah, sebuah mekanisme yang terjadi pada waktu kita tidur. Dalam keadaan sadar (conscious), otak kita bergetar pada gelombang yang disebut beta. Namun begitu kedua mata tertutup, gelombangg otak kita turun ke alpha, theta dan terus masuk ke Delta di mana kita tertidur pulas tanpa mimpi.

Setelah itu, kita akan kembali memasuki gelombang theta lalu kembali lagi ke fase alpha lalu balik lagi ke fase theta, demikian seterusnya. Jadi misalkan tidur selama 8 jam, biasanya selama 30 sampai 90 menit kita berada di fase delta. Itulah sebabnya orang kalau baru tertidur biasanya sulit dibangunkan. Karena 1 jam pertama tersebut biasanya orang memang memasuki fase tidur lelap. Kemudian selama 30-60 menit selanjutnya kita turun ke theta lalu sisanya di alpha. Pada fase alpha-theta inilah kita memasuki batin bawah sadar dan supra sadar sehingga seringkali menangkap hal-hal yang sifatnya intuitif.

Itulah sebabnya di kalangan masyarakat Jawa, ketika menafsirkan mimpi sering kali melihat dulu jam berapa kira-kira mimpi itu terjadi. Karena mimpi yang dianggap bermakna adalah mimpi yang terjadi pada jam-jam tertentu ketika gelombang otak kita bergetar pada fase alpha-theta.

Namun demikian, kita tidak selalu harus tidur dulu untuk mendapatkan informasi yang sifatnya intuitif atau hal-hal yang sifatnya supra natural. Dengan cara meditasi, kita bisa saja memasuki fase alpha tersebut. Tentunya dengan tahapan yang sama dengan tahap-tahap yang kita lewati ketika tidur. Begitu memasuki fase alpha, maka kita akan bisa menangkap berbagai sinyal dan rambu-rambu yang memang diberikan Tuhan demi kebaikan kita.

Memang kita tidak bisa mengubah segala sesuatu yang sudah ditakdirkan Tuhan, Tapi tak ada salahnya mengusahakan agar segala sesuatu berjalan dengan lebih baik, dengan menggunakan anugerah yang kita miliki sebagai manusia yang memang diciptakan sempurna. Setujukah Anda?

Latihan Untuk Mengasah Intuisi

Menurut Sumarsono Wuryadi, sebenarnya sambil melakukan kegiatan sehari-hari, kita bisa sambil berlatih mempertajam intuisi, misalnya yaitu:

1. Ketika telp bordering, sebelum mengangkatnya kita bisa lebih dulu memfokuskan perhatian untuk mencoba menebak siapa yang menelepon.
2. Ketika menerima surat, sebelum membuka sampulnya fokuskan dulu perhatian kita dan cobalah untuk mengetahui apa kira-kira isinya.
3. Mengambil kartu-kartu berwarna, sambil memejamkan mata lalu menebak apakah warna yang terpegang sesuai dengan warna yang memang ingin diambil.
4. Melempar koin lalu menebaknya.

Latihan lainnya bisa dilakukan sambil duduk dalam kondisi rileks di tempat yang cukup sepi. Niatkan bahwa kita ingin mendapatkan petunjuk dari Tuhan mengenai perjalanan yang akan kita lakukan, kondisi kesehatan, keuangan, urusan bisnis, atau apa saja yang menjadi masalah kita saat itu. Selanjutnya fokuskan perhatian pada keluar masuknya napas dari lubang hidung, sehingga kita semakin rileks dan memasuki suasana yang hening. Begitu memasuki kondisi alpha, cobalah mulai menangkap sinyal-sinyal yang muncul.

Sinyal yang muncul sangat tergantung pada kepekaan masing-masing orang. Mereka yang penglihatannya peka (clair voyance) akan menangkap sinyal itu dalam bentuk gambaran visual, mereka yang pendengarannya peka (clair audience) akan menangkapnya dalam bentuk suara atau bisikan. Sementara orang peka perasaannya (clair sentience) akan mengangkap sinyal itu dengan perasaannya. Atau, tiba-tiba muncul begitu saja sebuah pengertian atau keseimpulan baru yang kita yakini sebagai sesuatu yang benar meski kita tidak tahu alasannya secara jelas.

latihan-latihan itu perlu dilakukan setiap hari sehingga semakin lama kita menjadi semakin peka. Jika sudah sampai pada tahap mahir, dengan mudah dan cepat kita akan bisa “mengetahui” sesuatu yang akan terjadi. Dengan begitu kita bisa berupaya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan.yang pasti dalam tahan berlajart dan berkembang banyaklah bershodakoh, atau ketika ada firasat tidak enak cepat-vepatlah kita bershodakoh, karena shodakoh mampu mendatangkan rahmat dan baroka secara sepat dan menjadikan tertolaknya balak dan musibah.