Translate

Kamis, 21 Februari 2013

PENOLAKAN KUNCI MENUJU SUKSES YANG SEBENARNYA

KITA HARUS SUKSES KARENA BANYAKNYA PENOLAKAN Saif Riza.AbabilSS.S.Hum Sebuah penolakan adalah tidak lebih dari sebuah langkah yang diperlukan dalam meraih sukses" buat antum semuanya yang setia dan teguh hatinya, orang beriman itu tidak akan pernah bersedih, sengsara apa lagi miskin dalam jiwa dan kehidupannya.maka janganlah kalah dengan orang-orang yang tidak beriman yang di bawah ini kami ceritakan nantinya kepada antum semuanya Jika Anda sedang menghadapi penolakan: lamaran pekerjaan yang ditolak, cinta yang ditolak, ide yang ditolak, bacalah dulu kisah singkat orang-orang di bawah ini. Orang-orang ini membuktikan, penolakan hanyalah bagian dari sebuah perjalanan kesuksesan: Ide mesin fotokopi Xerox pernah ditolak oleh 20 perusahaan. Baru setelah 7 tahun penolakan itu, mesin fotokopi ini bisa diterima. Alexander Graham Bell disuruh seorang bankir untuk menyingkirkan 'mainan itu'. Sang bankir menolak membeli 'mainan itu' dengan alasan tidak membutuhkannya. 'Mainan itu' adalah telepon. Sebanyak 33 penerbit telah menolak manuskrip Chicken Soup For The Soul. Para editornya percaya, kisah nyata pendek yang disusun oleh Jack Canfield dan Mark Victor Hansen ini tidak menjual. Kini, buku tersebut telah terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia dan diterbitkan dalam 54 bahasa. Sebuah organisasi yang terdiri dari para ahli mengatakan usaha Thomas Alfa Edison dalam menciptakan lampu listrik sebagai praktik ilmu pengetahuan yang sia-sia dan tak ada gunanya mendapatkan perhatian. Ide cerita Star Wars karya George Lucas pernah ditolak oleh studio-studio film ternama Hollywood dan setiap jaringan televisi Amerika Serikat. Tetapi kini film tersebut tercatat sebagai salah satu film terlaris sepanjang masa dengan perolehan total sebesar $4.45 miliar. Belum lagi penghasilan dari penjualan merchandise-nya. Saudara-saudaraku dan temanku yang teguh hatinya, penolakan bukanlah akhir segalanya. Teruslah melangkah dan berjuang dengan keyakinan.MUDALNYA HANYA SABRA YANG TERBAIK. Sabar adalah akhlak yang sangat mulia. Ia menjadi hiasan para nabi untuk menghadapi berbagai tantangan dakwah yang menghadang. Berhias diri dengan sabar hanyalah akan membuahkan kebaikan. “Bersabarlah!” Demikian perintah Allah terhadap Rasul-Nya Muhammad r di dalam Al Qur`an. Hal ini menunjukkan betapa besar kedudukan sabar kaitannya dengan keimanan kepada Allah dan kaitannya dengan perwujudan iman tersebut dalam kehidupan dan terlebih sebagai pemikul amanat dakwah. Tentu jika Anda menyambut seruan tersebut niscaya Anda akan berhasil sebagaimana berhasilnya Rasulullah r, keberhasilan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman: “Maka bersabarlah kamu sebagaimana bersabarnya orang-orang yang memiliki keteguhan dari para rasul.” (Al-Ahqaf: 35) Sabarnya Ulul ‘Azmi Siapakah yang dimaksud oleh Allah dengan ulul ‘azmi yang kita diperintahkan untuk mencontohnya? 1. Nabi Nuh u sebagai rasul yang pertama kali diutus ke muka bumi ini adalah salah satu dari ulul ‘azmi. Beliau diutus kepada kaum yang pertama kali menumbuhkan akar kesyirikan di muka bumi. Tahukah Anda bagaimana besar tantangan yang dihadapi? Coba Anda renungkan ketika seseorang ingin mencabut sebuah pohon yang sangat besar yang akarnya telah menjalar ke segala penjuru, sungguh betapa berat pengorbanannya. Allah sendiri telah memberitahukan kepada kita dengan firman-Nya: “Dan demikianlah Kami menjadikan bagi setiap para nabi seorang musuh berupa setan baik dari kalangan manusia maupun jin.” (Al-An’am: 112) Yang pertama kali dari sederetan kaumnya yang menghadang dakwah beliau adalah keluarga yang paling dekat: anak dan isterinya. Dengan perjuangan yang panjang dan berat, beliau dengan kesabaran bisa meraih kemenangan di dunia dan di akhirat. Allah mengatakan tentang beliau: “Sesungguhnya dia adalah hamba-Ku yang bersyukur.” (Al-Isra`: 3) 2. Nabi Ibrahim u sebagai bapak orang-orang yang bertauhid juga merupakan salah satu ulul ‘azmi. Mendobrak keangkaramurkaan yang dilakukan oleh bapaknya sendiri dan kaumnya yang dipimpin oleh seorang raja yang dzalim. Bagaimanakah perasaan Anda jika Anda diusir dari belaian kasih sayang dan perlindungan bapak Anda? Bapaknya yang Allah jadikan sebagai penghadang dakwah beliau, berada di bawah cengkeraman raja yang mengaku diri sebagai tuhan. Dia harus menelan pil pahit angkara murka kaumnya yang dengan tega melempar Nabi Ibrahim u ke dalam kobaran api yang sangat dahsyat. Namun apa yang bisa mereka perbuat terhadap jasad beliau? Sia-sialah perbuatan mereka. Di sisi lain beliau harus juga menerima ujian yang lebih pahit yaitu amanat dari Allah untuk menyembelih putra yang disayangi dan diharapkan sebagai calon penerusnya. Bisakah Anda membayangkan hal yang demikian itu? Kesabaranlah yang menyelamatkan dari semua ujian dan cobaan yang menimpa beliau. 3 & 4. Nabi Musa u dan ‘Isa u adalah dua rasul yang diutus kepada Bani Isra`il dan sekaligus sebagai ulul ‘azmi. Tantangan yang dihadapi beliau berdua, tentu tidak jauh berbeda dengan para pendahulunya dari kalangan para rasul Allah. Siapa yang tidak mengenal Fir’aun si raja kufur yang menobatkan dirinya sebagai Rabb semesta alam, raja tak berperikemanusiaan yang membunuh anak-anak yang menurutnya akan bisa menggoyahkan tahta kekuasaannya? Kesabaranlah yang menjadi kuncinya sehingga beliau berdua dibebaskan dari segala bentuk tantangan dan ujian yang sangat dahsyat. 5. Nabi Muhammad r sebagai nabi penutup dan imam para rasul juga termasuk salah satu dari ulul ‘azmi. Beliau diutus kepada semua umat yang berada di atas dekadensi moral, kejahiliyahan dan keberingasan. Tentu tantangan yang beliau hadapi tidak kalah hebat dengan para rasul pendahulu beliau. Para rasul pendahulu beliau hanya diutus kepada kaum tertentu sedangkan beliau diutus kepada seluruh umat. Ini menggambarkan betapa besar tantangan yang beliau harus hadapi. Allah menjadikan keluarganya yang dekat sebagai penjegal perjalanan dakwah beliau. Mereka tidak berbeda dengan kaum sebelumnya dalam memusuhi para rasul Allah. Kesabaranlah yang menjadi kunci semua perjuangan beliau. Anda pasti menginginkan keberhasilan dalam setiap usaha yang Anda lakukan. Maka dari itu jadikanlah seluruh para Nabi dan Rasul Allah sebagai suri teladan Anda dalam kesabaran sehingga Anda akan mendapatkan keberhasilan seperti apa yang mereka telah dapatkan. Adapun orang yang Allah telah berikan taufiq untuk bersabar ketika ditimpa ujian, sehingga dia menahan dirinya untuk tidak benci terhadap ketentuan tersebut baik dengan ucapan dan perbuatan dan berharap pahala dari Allah, dan dia mengetahui bahwa apa yang dia dapatkan dari pahala karena kesabaran tersebut atas musibah yang menimpanya, bahkan baginya ujian itu menjadi nikmat karena telah menjadi jalan terwujudnya sesuatu yang lebih baik, maka sungguh dia telah melaksanakan perintah Allah dan berhasil meraih ganjaran yang besar dari sisi-Nya.”