KERAJINAN GERABAH KABUPATEN PROBOLINGGO

bismillahirrahmannirahim.
oleh : Saif Riza.SS/S.Hum.S.Com

Kampung atau Desa Besuk Kidul adalah salah satu desa yang berada di Kabupaten Probolinggo yang masih bisa melestarikan budaya dan hasil seni nenek moyangnya, secara administratif berada di wilayah Desa Besuk Kidul Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa timur. Jarak tempuh dari Kota Madiyah Probolinggo 25 kilo meter, bila dari kota Kota Kraksaan ( kota Kabupaten Probolinggo) sekitar 4 kilometer.
ntuk mencapai Desa Besuk Kidul sangat mudah banyak kendaraan menuju kesana Keunikan lain dari Kampung ini adalah kekayaan budayanya. Kampung ini merupakan suatu kampung yang penduduknya sekitar 2500 jiwa yang sangat teguh dan patuh memegang ajaran Agama Allah 99& beragama Islam, di sebabkan warga yang berkuturunan cina dilarang berada di sana sejak desa ini di babat, konon sudah merupakan sumpah dan janji nenek moyang. tradisi nenek moyang secara turun-temurun. Masyarakat hidup pada suatu tatanan yang dikondisikan dalam suasana kesahajaan dan keharmonisasian bercampur dengan kekentalan ajaran agama Islam yang dipeluk. Apapun yang hendak masyarakatnya lakukan, harus sesuai dengan ajaran islam yang beraliran NU ( nahdiyin ) ajaran agama Islam. Ini dilakukan untuk menghindari pamali (dosa) yang dapat menimbulkan malapetaka menurut kepercayaan setempat.
ada suatu dusun yang sekitar 70 KK di desa Besuk Kidul ini yang masih menekuni dan mengembangkan seni kerajinan nenekmoyangnya yaitu : GERABAH / Bahasa asli sana adalah penai. yang merupakan sebagai hasil ekonomi masyarak sana,mereka selalu bahu membahu agara seni dna budaya ini tetap terjaga, namun selama ini belum ada pemerintah yang huga menjaga dan membantunya agar tetap lestari, malah ada beberapa intasi pemerintah hanya di buat kesempatan untuk mengucurkan dana untuk sakunya sendiri dengan alasan pelatihan dan pengembangan tapi tidak ada tidak lanjutnya. ( masyarakat di bodohi ).
karya gerabah Desa besuk Kidul ini semua serba ada dari alat-alat dapur untuk memasak, hiasan rumah mewah, guci antik dan bermacam pot cantik dan lain sebagainya semuanya ada.
tapi sangat di sangkan alat-alat dapur , tungku dll dari dulu sampai sekarang belum juga tak mampu merubah nasib mereka dikarenakan kerja pembuatannya tidak sesuai dengan hara jual barang-barangnya. sehingga di perlukan orang-orang muda pelajar mahasiswa untuk mengangkat hasil karya mereka di karnaka pemerintah tidak peduli terhadap hasil dan perkembangan mereka.
sehingga DI BAWAH PERSATUAN PENGERAJIN BUDAYA NENEK MOYANG " RAGIEL ABABIL" MERUBAH DAN MENGEMBANGKAN SENI KERAJINAN ITU MENJADI LEBIH BERHARGA dengan memodifikasi seini dan bentuk karya yang lebih berharga.
di kalnagan ibu-ibu pengeajin semunya sangatlah tradisional dan umumnya terbuat dari tanah terbaik desa itu dan mengandalkan kecepatan tangan dan intuisi insting, ( tidak ada lat pengukur, cangih dll) semunaya adal di benak dan otaknya.sehingga alat yang bawa dari kasongan jokyakarta tidak berguna buat ibu-ibu pengerajin Desa Besuk Kidul. bukan berati ini terbelakang dan kurang ilmu, tapi ibu-ibu ini sangatlah mahir dan benar0benar seni yang sempurna.
saat ini tahun 2011 akan di kembangkan sebuah karya baru dan melihat perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada umumnya.demi sebuah perubahan seni yang lebih baik dan berekomis tinggi sehingga harapan kami akan menjadikan gerabah ini kesejahteraan masyarak Desa Besuk Kidul.doa para pembaca dan masyarakat indonesia umumnya sangat kami harapkan. amin. Allahu Akbar.ya Allah berkahi dna rahmati apa yang kami usahakan ini